SOKOGURU: Emas masih menjadi primadona investasi yang digemari banyak orang. Selain tahan inflasi, logam mulia ini juga mudah dicairkan saat dibutuhkan.
Namun, di tengah tingginya minat masyarakat, peredaran emas palsu makin marak dan patut diwaspadai.
Tak sedikit masyarakat yang tergiur harga murah, namun berujung kecewa setelah mengetahui emas yang dibeli ternyata tak sesuai kadar atau bahkan palsu sepenuhnya.
Baca juga: Dolar Menguat, Rupiah Tertekan: Emas Kembali Jadi Pilihan Cerdas
Agar tak terjebak, berikut 7 tips cerdas agar Anda terhindar dari membeli emas palsu.
1. Beli di Tempat Resmi
Jangan tergoda harga miring di tempat tak jelas. Pastikan membeli emas hanya di toko perhiasan terpercaya, butik emas resmi, atau lembaga keuangan yang sudah diawasi OJK.
Butik seperti Antam, Pegadaian, atau UBS adalah beberapa tempat yang terjamin keasliannya.
2. Periksa Sertifikat Keaslian
Emas batangan asli umumnya disertai sertifikat lengkap yang menunjukkan kadar, berat, dan nomor seri.
Emas Antam, misalnya, memiliki sertifikat LM (Logam Mulia) yang dilengkapi fitur keamanan seperti QR code dan watermark. Jika tak ada sertifikat, sebaiknya pikir dua kali.
Baca juga: Harga Emas Melonjak! BSI Gold BIsa Jadi Solusi Investasi Aman dan Menguntungkan
3. Kenali Fisik Emas Asli
Emas asli memiliki ciri fisik khas. Ia terasa berat, berwarna kuning berkilau, tidak memudar, dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
Jika dicium, emas asli tidak berbau logam tajam seperti besi. Bila warna emas cepat pudar atau terasa ringan seperti alumunium, patut dicurigai.
4. Perhatikan Cap dan Kadar
Emas murni umumnya memiliki cap kadar seperti “999”, “24K”, atau “916” (untuk emas 22 karat).
Cap ini biasanya terdapat di bagian dalam cincin atau sisi perhiasan. Jika cap tidak jelas atau tidak sesuai dengan tampilan fisik, waspadalah!
5. Uji Sederhana di Rumah
Meski tak selalu akurat, Anda bisa mencoba tes magnet. Emas asli tidak tertarik magnet. Bisa juga dengan menggoreskan sedikit di keramik putih polos—emas asli akan meninggalkan bekas kuning emas, sedangkan palsu bisa hitam atau abu-abu.
6. Cek Harga Pasaran
Sebelum membeli, pastikan Anda mengecek harga emas terkini di situs resmi. Jika harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, patut dicurigai. Ingat, tidak ada harga murah untuk logam mulia.
7. Minta Nota dan Garansi
Selalu minta nota pembelian lengkap dan garansi toko jika memungkinkan. Ini akan memudahkan Anda saat ingin menjual kembali atau menukar emas di kemudian hari.
Baca juga: Tren Investasi Emas di Kalangan Milenial Meningkat
Jangan Mudah Tergiur, Investasi Emas Butuh Kecermatan
Perlu diingat, investasi emas bukan hanya soal keuntungan, tapi juga keamanan dan keaslian. Dengan sedikit kehati-hatian, Anda bisa menghindari kerugian dan tetap menikmati manisnya berinvestasi emas.
Jadi, sebelum membeli, pastikan Anda lebih teliti daripada tergiur. Lebih baik hati-hati sekarang, daripada menyesal kemudian. (SG-2)